Pemprov Sumut dan Universitas Terbuka Jalin Kerja Sama Tingkatkan Sektor Pendidikan
By Abdi Satria
nusakini.com-Medan- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menjalin kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) untuk peningkatan sektor pendidikan. Ruang lingkup kerja sama ini antara lain bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta pemanfaatan sumber daya.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemprov Sumut, UT dan Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Sumut. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap kerja sama ini bisa tingkatkan kualitas pendidikan di Sumut.
“Pendidikan hal yang krusial dan salah satu dari program prioritas. Kerja sama ini kita harapkan bisa meningkatkan sektor ini, terutama kualitas tenaga pendidik kita,” kata Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor, 41 Medan, Jumat (1/7) usai penandatanganan MoU.
Menurutnya, kerja sama dengan UT merupakan langkah yang tepat karena saat ini tenaga pendidik dan siswa dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. UT sebagai lembaga pendidikan yang mengusung belajar-mengajar virtual bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
“Bagi yang waktunya sempit dan terhalang lokasi ini lah solusi tepat bila ingin meneruskan pendidikan. Ini juga menjawab tantangan saat ini di mana teknologi sangat berpengaruh di kehidupan kita. Kita maksimalkan ini,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Rektor UT Ojat Darojat mengatakan, kerja sama ini akan memperkuat SDM Pemprov Sumut seperti ASN, aparatur desa, BUMDes, guru tidak tetap dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain pendidikan, penelitian, penerapan teknologi tepat guna, pemanfaatan SDA juga menjadi bagian dari kerja sama ini.
“Bukan hanya pendidikan, kerja sama ini juga meliputi bidang penelitian, teknologi tepat guna, memaksimalkan SDA dan lainnya. Harapan kita, kerja sama ini bisa mendorong kualitas pendidikan di Sumut untuk lebih maju lagi,” ungkapnya.
Ketua PGRI Sumut Abdul Rahman Siregar mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar, terutama guru tidak tetap dan guru PAUD. Kedua guru ini dianggap perlu mendapat perhatian khusus dalam peningkatan kualitas. “Kita maksimalkan di situ, agar tenaga pendidik kita kualitasnya lebih baik dan lebih merata,” katanya. (rls)